Kedatangan Valentino Rossi ke Ducati belum mampu mengangkat prestasi tim Italia tersebut. Sampai jeda musim panas ini, belum satupun juara seri berhasil diraih si pengguna no 46..
Sesungguhnya, ducati 'berjudi' ketika mendatangkan Rossi. Apa sebab??
1. Jika Rossi juara (mendominasi seperti ketika di Yamaha atau Honda), publik pasti bilang "Naik motor apa saja dia bisa juara, Rossi memang hebat, juara dunia 9 kali..."
2. Jika Rossi GATOT a.k.a gagal total (seperti saat ini), publik langsung bilang "Motor Ducati tahun ini kurang kencang, sulit dikendalikan, bla bla bla..."
Dalam hal ini, apapun hasil yang diraih Rossi, dia tidak akan pernah disalahkan karena dia seorang juara dunia sejati dan seluruh dunia tahu dia memang cepat (apalagi jika motornya mendukung).. Berbeda dengan Ducati, jika Rossi menang, ya seperti klausul tadi, Rossi memang cepat, naik motor apa saja bisa juara, dan jika kalah, maka Ducatilah yang disalahkan.. Itulah sebabnya, Honda 'menendang' Rossi ke Yamaha pada 2004, Honda tidak mau mendengar kalimat sperti ini "Rossi juara karena dia memang hebat, bukan karena Honda yang kencang..."